Memuat...

  • 21 September 2025 04:12 AM

Petis, Reog Cemandi, dan Bandeng: Tiga Simbol Khas Sidoarjo yang Mendunia

Petis, Reog Cemandi, dan Bandeng: Tiga Simbol Khas Sidoarjo yang Mendunia

Petis, Reog, dan Bandeng menjadi tiga simbol khas Sidoarjo yang mendunia, merepresentasikan kekayaan kuliner, budaya, dan perikanan Jawa Timur.

SIDOARJOUPDATE – Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur bukan hanya dikenal sebagai daerah penyangga Surabaya. Lebih dari itu, Sidoarjo memiliki tiga ikon yang mencerminkan identitas sekaligus daya tarik daerah: petis udang, kesenian Reog Cemandi, dan ikan bandeng. Ketiganya telah menjadi simbol khas yang mampu menembus batas lokal hingga dikenal luas.

Petis Udang: Bumbu Khas yang Jadi Identitas

petis-sidoarjo.jpg

Petis udang adalah kuliner legendaris Sidoarjo. Dengan dua varian, Petis Hitam (Letek) dan Petis Putih (Cere), produk ini banyak digunakan dalam masakan tradisional Jawa Timur seperti rujak cingur, tahu tek, dan lontong balap.

Selain memiliki rasa gurih manis yang khas, petis udang juga kaya nutrisi, mulai dari protein, yodium, hingga omega-3. Sejarah petis berawal dari nelayan pesisir Sidoarjo yang memanfaatkan kaldu rebusan udang dan kupang, kemudian ditambah gula batok hingga mengental. Kini, petis tak hanya jadi bumbu lokal, tetapi juga diburu sebagai oleh-oleh khas.

Reog Cemandi: Warisan Budaya yang Bertahan Seabad

reog-cemandi.jpg

Dari ranah kuliner, Sidoarjo juga memiliki warisan budaya takbenda bernama Reog Cemandi. Kesenian ini lahir di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, sejak tahun 1922 sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Gerakan tarian yang garang dipadukan dengan musik kendang, angklung, pedang, hingga topeng barongan menjadikan Reog Cemandi berbeda dari Reog Ponorogo. Hingga kini, kesenian ini tetap lestari dan rutin dipentaskan dalam acara adat serta festival budaya di Jawa Timur.

“Reog Cemandi adalah identitas masyarakat pesisir yang harus dijaga,” ungkap salah satu seniman lokal dalam sebuah festival budaya di Sedati.

Bandeng Sidoarjo: Dari Tambak ke Pasar Nasional

bandeng-asap-sidoarjo.jpg

Simbol ketiga adalah ikan bandeng, yang menjadi produk unggulan perikanan Sidoarjo. Pada 2023, produksi ikan tambak mencapai 35,2 juta kilogram, menjadikan Sidoarjo sebagai salah satu sentra bandeng terbesar di Indonesia.

Berbagai olahan bandeng, mulai dari presto, otak-otak, hingga bandeng asap, telah menjadi produk unggulan yang dikenal secara nasional. Bagi wisatawan, mencicipi bandeng Sidoarjo sudah menjadi agenda wajib saat berkunjung.

Simbol Lokal yang Menembus Dunia

Ketiga ikon ini – petis udang, Reog Cemandi, dan bandeng – menunjukkan kekayaan identitas Sidoarjo yang berakar pada tradisi namun terus relevan hingga kini. Dari dapur, panggung seni, hingga pasar perikanan, simbol-simbol ini bukan hanya milik lokal, tetapi juga potensi yang bisa mendunia. (RM/SN/SU.id)