Memuat...

  • 14 October 2025 05:09 AM

DPRD Sidoarjo Dorong Percepatan Perbaikan Jembatan Wisata Tambak Cemandi Sidoarjo

DPRD Sidoarjo Dorong Percepatan Perbaikan Jembatan Wisata Tambak Cemandi Sidoarjo

DPRD Sidoarjo dorong percepatan pembangunan ulang Jembatan Tambak Cemandi agar akses wisata dan ekonomi warga segera pulih.

SIDOARJOUPDATE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo mendorong percepatan perbaikan Jembatan Wisata Tambak Cemandi di Dusun Gisik Kidul, Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, yang ambruk pada Senin (6/10/2025). Jembatan tersebut merupakan akses utama warga menuju kawasan wisata dan tambak di wilayah tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk membangun kembali jembatan yang rusak. Proses lelang telah selesai, dan pengerjaan akan dimulai dalam waktu 10 hari ke depan setelah penandatanganan kontrak.

“Sudah dianggarkan di dinas. Insyaallah dalam 10 hari ke depan dapat dikerjakan,” ujar Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Kamis (9/10/2025).

Dwi Eko menjelaskan, pembangunan ulang jembatan tersebut memang telah masuk dalam program kerja tahun anggaran 2025. Namun sebelum sempat dikerjakan, jembatan lebih dulu ambruk akibat usia tua dan kondisi struktur yang menurun.

“Anggaran perbaikan bukan dari Belanja Tidak Terduga (BTT), karena memang sudah dialokasikan di Dinas PUBMSDA,” tegasnya.

Percepatan pembangunan jembatan mendapat dukungan penuh dari Komisi C DPRD Sidoarjo, yang membidangi urusan infrastruktur. Anggota dewan juga telah meninjau langsung lokasi jembatan untuk memastikan kesiapan proyek.

“Untuk pembangunan jembatan ini sudah teranggarkan di Pemkab Sidoarjo dan akan segera dibangun ulang,” ujar Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat.

Anggota Komisi C lainnya, M. Nizar, menekankan agar proses pembangunan dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan kualitas.

“Kalau bisa, pembangunan dipercepat karena jembatan di sana sangat dibutuhkan masyarakat yang mau ke tambak atau berjualan,” tegas Nizar.

Ia juga mengingatkan dinas dan kontraktor pelaksana untuk memastikan kualitas bangunan sesuai spesifikasi teknis.

“Karena jembatan ini untuk kepentingan masyarakat, kualitas bangunan harus bagus dan tidak boleh asal jadi,” tambahnya.

Sejak jembatan utama ambruk pada 6 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB, warga Tambak Cemandi hanya bisa melewati jembatan darurat dari kayu di sisi utara sungai. Akses sementara itu hanya cukup untuk kendaraan roda dua, sementara mobil tidak bisa melintas.

“Kalau mobil nggak bisa lewat karena jembatannya kecil dan dari kayu,” ujar Ketua RW 01 Dusun Gisik Kidul, Kasianto.

Beruntung, saat kejadian tidak ada warga yang melintas, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Jembatan ini menjadi satu-satunya jalur utama menuju kawasan wisata tambak dan area usaha lokal seperti warung bakaran serta usaha cabut duri ikan. Sejak jembatan rusak, banyak pelaku usaha yang terpaksa berhenti berjualan karena akses terputus.

Kasianto menyebut jembatan tersebut sudah berusia sekitar 35 tahun dan belum pernah diperbaiki sejak dibangun.

“Sebelum ambrol, jembatan ini jadi penopang ekonomi warga sekitar tambak. Sekarang warga hanya bisa pasrah dan berharap segera diperbaiki,” ujarnya.

Warga sempat berencana memperbaiki secara swadaya, namun dilarang oleh pihak berwenang karena perbaikan resmi sudah dijadwalkan oleh Pemkab Sidoarjo.

“Katanya harus menunggu perbaikan dari pemerintah, jadi nggak boleh dibangun sendiri,” kata Kasianto.

Masyarakat Tambak Cemandi berharap pembangunan jembatan bisa segera dimulai agar aktivitas ekonomi dan wisata kembali berjalan normal. Dengan perbaikan infrastruktur ini, warga optimistis mobilitas dan perekonomian di kawasan tambak akan segera pulih. (RM/SN/SU.id)