Hari Ketiga Musibah Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Wali Santri Desak Evakuasi Cepat
Wali santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo desak evakuasi dipercepat setelah bau menyengat tercium dari reruntuhan hingga hari ketiga pascainsiden.
Memuat...
Polda Jatim kerahkan Tim DVI, Brimob, dan Dokkes untuk evakuasi korban runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. Korban meninggal bertambah jadi tiga.
SIDOARJOUPDATE – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menurunkan tim medis, Sat Brimob, serta Tim Disaster Victim Investigation (DVI) untuk mempercepat proses evakuasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Upaya penyelamatan korban menjadi prioritas utama pascaperistiwa yang menelan korban jiwa tersebut.
Evakuasi dan Penyelamatan Jadi Prioritas
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa hingga Selasa (30/9/2025) dini hari, petugas kepolisian bersama tim gabungan masih siaga di lokasi.
“Kita tetap fokus pada evakuasi. Evakuasi dan penyelamatan korban itu menjadi hal yang utama, karena kita harus mengutamakan sisi kemanusiaan,” ujar Jules di Mapolda Jatim.
Ia menambahkan, Polda Jatim telah mendirikan posko bersama tim gabungan untuk mendukung jalannya evakuasi.
Tim DVI Bentuk Posko Identifikasi
Menurut Kombes Jules, Tim DVI sudah membentuk posko sejak malam pascakejadian. Posko ini berfungsi melakukan identifikasi korban, baik melalui data antemortem maupun postmortem.
“Tim DVI kita sudah membentuk posko di lokasi, dan nanti akan melakukan proses identifikasi,” jelasnya.
Meski begitu, kepolisian masih belum bisa memastikan jumlah korban yang terjebak di reruntuhan. Komunikasi intensif terus dilakukan dengan pihak pengelola pesantren guna memastikan jumlah santri maupun warga yang berada di lokasi saat peristiwa terjadi.
Data Terbaru Korban
Hingga Selasa (30/9/2025), proses evakuasi masih berlangsung. Tim menemukan 11 santri selamat, 7 santri masih tertimbun reruntuhan, dan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang.
Korban meninggal yaitu:
Polri Perkuat Penanganan di Lapangan
Kombes Jules menegaskan, ratusan personel Polri dari berbagai kesatuan sudah dikerahkan, termasuk Sat Brimob, tim Dokkes, serta kendaraan dapur lapangan untuk mendukung kebutuhan konsumsi relawan, masyarakat, dan petugas.
“Kami dari Polda Jatim, Sat Brimob, dan Polresta Sidoarjo terus siaga di lokasi. Posko polisi sudah didirikan, tim DVI dan Dokkes juga bekerja di lapangan. Kami ingin memastikan penanganan berjalan cepat sekaligus menjaga keamanan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke area reruntuhan demi keselamatan.
“Jika masyarakat membutuhkan informasi terkait anggota keluarga yang belum ditemukan, silakan datang ke posko kepolisian. Personel kami siap memberikan bantuan dan pelayanan hingga proses evakuasi dinyatakan selesai,” ujar Christian. (RM/SN/SU.id)
Wali santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo desak evakuasi dipercepat setelah bau menyengat tercium dari reruntuhan hingga hari ketiga pascainsiden.
Pemprov Jatim beri pembebasan pajak kendaraan 1 Okt–30 Nov 2025. Sasar PKB, BBNKB, ojol, hingga penerima P3KE.
Tim SAR optimistis masih bisa selamatkan korban runtuhnya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. Evakuasi diperluas, lokasi disterilkan demi keamanan.