Memuat...

  • 21 September 2025 05:37 AM

Ansor Sidoarjo Luncurkan Program “Sidoarjo Pedas”, Siap Sinergi dengan Pemkab Sidoarjo

Ansor Sidoarjo Luncurkan Program “Sidoarjo Pedas”, Siap Sinergi dengan Pemkab Sidoarjo

GP Ansor Sidoarjo luncurkan program “Sidoarjo Pedas” untuk wujudkan ketahanan pangan berbasis urban farming. Siap bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo di era digital dan ekonomi mandiri.

SIDOARJO — Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo masa khidmat 2024–2028 resmi dikukuhkan pada Minggu (20/7/2025) dalam acara inagurasi yang digelar di Mall Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur, Sidoarjo.

Momen pelantikan bertajuk Inaugurasi PC Ansor Sidoarjo 'Digdaya Digital dan Ekonomic atau Diginomic' tersebut juga dibarengi dengan peluncuran program unggulan bertajuk “Sidoarjo Pedas” sebagai langkah konkret organisasi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan sinergi di pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi-Mimik.

Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Choirul Mukminin, menyampaikan bahwa program “Sidoarjo Pedas” merupakan tindak lanjut dari arahan Pimpinan Pusat GP Ansor yang menekankan pentingnya kemandirian pangan di tingkat lokal. Lewat program ini, Ansor Sidoarjo mengembangkan konsep urban farming sebagai solusi keterbatasan lahan pertanian di wilayah perkotaan.

"Kami siap bersinergi dengan Pemerintahan Subandi-Mimik. Mendukung program ketahanan pangan di Sidoarjo, Ansor Sidoarjo siap mengembangkan konsep urban farming senahai solusi keterbatasan lahan pertanian di Kota Delta. Sebagai aksi nyata, kami meminta kader-kader Ansor Sidoarjo mulai menanam cabai, menanam sayuran lainnya secara mandiri di rumah masing-masing," pintanya.

"Bayangkan jika seluruh kader bergerak, kebutuhan cabai di Sidoarjo bukan hanya tercukupi, tapi bisa berlebih,” kata Choirul,senin (21/7/2025).

Pria yang akrab di sapa Gus Choi ini menambahkan jika sebagai bagian dari deklarasi program tersebut, turut dikukuhkan 18 kader “Patriot Ketahanan Pangan” yang mewakili masing-masing kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Para kader ini diharapkan menjadi motor penggerak urban farming di wilayah masing-masing dan siap berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah.

Lebih lanjut, Choirul menegaskan bahwa tema besar kepengurusan PC GP Ansor Sidoarjo lima tahun ke depan adalah “Digdaya Digital dan Ekonomic” atau disingkat Diginomic. Tema ini dipilih sebagai respons terhadap dinamika zaman yang semakin digital dan cepat berubah.

“Modernitas adalah keniscayaan. Jika tidak disikapi dengan adaptif, kita akan tertinggal. Karena itu, Diginomic menjadi platform bagi Ansor Sidoarjo untuk bersaing di era digital sekaligus memperkuat ekonomi kader,” jelasnya.

Selain peluncuran program dan pengukuhan pengurus, acara inagurasi juga dimanfaatkan untuk mempertegas tiga visi utama Ansor Sidoarjo ke depan, yaitu Ngaji, Ngader, dan Makaryo.

“Ngaji menjadi keharusan. Karena kader Ansor adalah masa depan Nahdlatul Ulama (NU). Kalau tidak ngaji, bagaimana bisa memahami hujjah dan amaliah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah?” ungkap Choirul.

Visi kedua, Ngader, menurutnya tak hanya terbatas pada kaderisasi formal seperti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Diklatsar Banser. Ansor juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai komunitas untuk memperkuat kaderisasi non-formal.

Adapun visi ketiga, Makaryo, menjadi penegasan penting bagi kader muda GP Ansor untuk giat bekerja dan mandiri secara ekonomi. Choirul menilai, semangat bekerja harus tumbuh dari kesadaran bahwa ekonomi adalah fondasi penting dalam berkhidmat.

“Banyak kader yang masih belum mapan secara ekonomi. Karena itu, kami ingin membangun budaya kerja keras di kalangan kader. Dalam salah satu hadis disebutkan bahwa kemiskinan dekat dengan kekufuran. Maka makaryo adalah bentuk ikhtiar menghindari itu,” paparnya Gus Choi.

Choirul juga menyampaikan komitmennya untuk menjalin sinergi dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo, khususnya kepemimpinan Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana.

“Kami siap bersinergi untuk membangun Sidoarjo yang lebih baik, khususnya dalam isu-isu strategis seperti ketahanan pangan dan pemberdayaan generasi muda di Kota Delta,” pungkasnya. (RM/SN/SU.id)