Angie Carvalho Rilis “Merelakan”, Lagu Tentang Cinta yang Tak Harus Memiliki

SIDOARJOUPDATE - Angie Carvalho kembali mencuri perhatian lewat single terbarunya berjudul “Merelakan”. Lagu ini menjadi ungkapan tulus tentang cinta yang tak selalu harus memiliki, sekaligus kelanjutan kisah dari single pertamanya “Sebatas Mimpi”.

Lewat “Merelakan”, Angie Carvalho mencurahkan isi hatinya yang tengah rapuh. Ia mencoba menggambarkan bagaimana seseorang belajar menerima kenyataan pahit ketika cinta tak berbalas.

“Lagu ini menggambarkan kerinduan, kerelaan, dan ketenangan pahit yang dibalut dengan nada-nada yang sweet, lembut, dan menyentuh,” ujar Angie.

Angie berharap, pesan dalam lagu ini bisa menjadi sumber kekuatan bagi banyak orang. “Semoga lagu ini bisa dinikmati banyak orang, terutama yang pernah mengalami cinta tak berbalas. Semoga bisa mengingatkan kita untuk tetap ikhlas ketika cinta tak bisa saling memiliki,” tambahnya.

Dalam proses kreatifnya, Angie bekerja sama dengan musisi Krisna Triastantya. Ia menyebut bahwa “Merelakan” masih memiliki benang merah dengan single debutnya, “Sebatas Mimpi”.

“Lagu ‘Merelakan’ ini bisa dibilang nyambung dengan single ku sebelumnya ‘Sebatas Mimpi’. Sama-sama menceritakan angan cinta yang tak berbalas, yang akhirnya harus direlakan,” tutur Angie.

Tak hanya lewat lirik, kekuatan emosional “Merelakan” juga tersaji dalam video musiknya. Angie menyajikan visual layaknya film pendek, menggambarkan perjalanan batin seseorang yang berusaha ikhlas melepaskan.
Perasaan kompleks tergambar kuat, membuat siapa pun yang menonton dapat merasakan kesedihan di balik kisahnya.

Selain itu, Angie juga merilis video lirik yang menampilkan dirinya tengah menggambar dan bernyanyi di sebuah tempat yang tenang. Visual sederhana namun bermakna ini semakin mempertegas pesan introspektif dalam lagu tersebut.

“Merelakan” menjadi refleksi bahwa cinta sejati tak selalu berarti memiliki. Melalui nada lembut dan lirik yang menyentuh, Angie Carvalho mengajak pendengarnya untuk belajar melepaskan tanpa kehilangan makna cinta itu sendiri. (RM/SN/*VOI)