Pura Kertha Bumi Polresta Sidoarjo Bina Remaja Hindu, Cegah Kenakalan
Pura Kertha Bumi Polresta Sidoarjo beri ruang belajar remaja Hindu untuk perkuat nilai agama dan cegah kenakalan.
Memuat...
Latifah Irsyadia, kader IPPNU, raih lulusan terbaik Prodi Manajemen Unusida dengan IPK 3,93. Aktif berprestasi akademik dan organisasi.
SIDOARJOUPDATE – Prestasi membanggakan ditorehkan Latifah Irsyadia, kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), yang dinobatkan sebagai Lulusan Terbaik Prodi Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Irsya, sapaan akrabnya, meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93, mendekati sempurna.
Irsya mengaku prestasi ini adalah hasil kerja keras, doa, dan dukungan orang-orang terdekat.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi lulusan terbaik Prodi Manajemen Unusida. Ini hadiah dari Allah atas perjuangan selama bertahun-tahun, bukan hanya dari saya, tapi juga dari keluarga, dosen, teman, dan rekan-rekan organisasi,” ujarnya seperti dikutip dari NU Online Jatim, JUm'at (5/9/2025).
Ia menambahkan, motivasi terbesarnya adalah membanggakan ibunda yang sudah wafat sejak kecil.
“Dari ibu, saya belajar arti menjadi wanita tangguh, sabar, tulus, dan terus semangat belajar,” ungkapnya haru.
Selain menjadi lulusan terbaik, Irsya menorehkan beragam prestasi, antara lain:
Di kampus, Irsya aktif di Himpunan Mahasiswa Manajemen (Hima), BEM Fakultas Ekonomi, BEM Universitas, UKM Mahasiswa Unggul, hingga English Club.
Di IPPNU, kiprahnya dimulai dari PK IPPNU Unusida, PAC IPPNU Tanggulangin, hingga kini dipercaya sebagai Wakil Sekretaris 6 PC IPPNU Sidoarjo.
“Organisasi itu bonus. Tujuan utama kita di Unusida tetap kuliah,” tegasnya.
Menurut Irsya, tantangan terberatnya adalah membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan kegiatan luar kampus.
“Kuncinya disiplin, membuat prioritas, dan belajar mengatakan tidak pada hal yang tidak penting,” jelasnya.
Ia menekankan, IPPNU berperan penting membentuk karakter dirinya. Nilai Ngaji, Ngorganisasi, Ngamal menjadi prinsip yang terus ia pegang.
“IPPNU mengajarkan kedisiplinan, kepemimpinan, dan rasa percaya diri. Itu sangat membantu saya di kampus maupun persiapan ke dunia kerja,” tambahnya.
Pasca kelulusan, Irsya bercita-cita menjadi dosen sekaligus wirausaha. Ia ingin tetap aktif mengabdi untuk masyarakat melalui organisasi maupun usaha mandiri.
“Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Kader IPPNU tidak boleh takut mencoba. Jangan merasa harus memilih antara kuliah dan organisasi, keduanya bisa berjalan berdampingan asal pandai mengatur waktu,” pungkasnya. (RM/SN/SU.id)
Sumber: Jatim NU
Pura Kertha Bumi Polresta Sidoarjo beri ruang belajar remaja Hindu untuk perkuat nilai agama dan cegah kenakalan.
Pelajar SMA Negeri 1 Sidoarjo, Azkarana Almadira, latih anak Surabaya berpikir analitis melalui program literasi Bridge of Words di TBM Makam Rangkah.
Siswa Smamuga Tulangan, Brian Harsya, raih prestasi atletik HUT RI 2025 dan mantap bercita-cita jadi prajurit TNI AD.